Penutupan dan penyegelan masjid belum pernah terjadi sepanjang
sejarah Mesir. Tapi hal itu terjadi di masa pemerintahan kudeta As-Sisi.
Kepolisian menutup dan menyegel masjid Al-Markaz Al-Islami di kota
Dimyath. Selain itu, mereka juga menangkap dan menahan imamnya.
Peristiwa
itu terjadi pada Ahad malam 4 Agustus, setelah sejumlah preman dan
polisi berpakaian sipil lengkap dengan kendaraan lapis bajanya menyerang
jamaah masjid yang sedang melaksanakan shalat tarawih. Mereka menyerang
dengan peluru tajam dan gas air mata. Ada 55 orang yang terluka, di
antaranya 11 orang terluka peluru tajam, 2 di antaranya dalam kondisi
kritis.
Sebelumnya ribuan pendukung pemerintah yang sah sudah
berdemonstrasi secara damai di sekitar masjid. Mereka tidak menyangka
akan diserang dengan demikian kejam seperti itu.
Tidak cukup
menutup dan menyegel masjid, mereka juga membakar panggung demonstrasi
beserta apa saja yang terdapat di atasnya seperti pengeras suara dan
sebagainya. Mobil-mobil di sekitar lokasi tidak luput dari amuk mereka.
Peristiwa
ini mungkin lebih menjelaskan pernyataan As-Sisi di harian Washington
Post bahwa kejahatan Presiden Mursi adalah loyalitasnya yang terlampau
kuat kepada agama Islam.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/06/37670/inilah-bukti-as-sisi-memerangi-islam-menutup-dan-menyegel-masjid/#ixzz2bR0OqIac
Tidak ada komentar:
Posting Komentar