Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir di Kairo cepat dan
tanggap dalam kesiagaannya menghadapi situasi saat diterapkannya
Undang-Undang Darurat oleh Pemerintah Mesir. Saat tim Aksi Cepat
Tanggap (ACT) SOS – Egypt berkunjung, tampak seluruh staf terlibat dan
antusias membahas berbagai kemungkinan yang terjadi dan memberikan
informasi terkini pada pemerintah pusat secara rutin.
“Kami setiap
hari melakukan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh staf di KBRI,
rapat membahas situasi terkini yang berkembang dari waktu ke waktu,
seperti perkembangan aktivitas demo di sekitar kota Kairo dan wilayah
lainnya, kemudian informasi ini diberikan kepada pemerintah Pusat,” ujar
Agus Hendrijanto, First Secretary KBRI Mesir.
Untuk
mengantisipasi keadaan terburuk, KBRI Mesir telah mempersiapkan 3 Posko
yang bertempat di KBRI Mesir di Kota Kairo, Sekolah Indonesia Cairo
(SIC) di Dokki, dan Konsulat di Nasr City, Cairo. Ketiga posko ini
nantinya akan berfungsi sebagai penampungan sementara warga negara
Indonesia (WNI) sebelum dilakukan langkah selanjutnya.
Guna
memenuhi kebutuhan pangan, karena sebagian aktivitas ekonomi masyarakat
terhenti, KBRI Mesir telah membagikan kebutuhan pokok yang disalurkan
melalui Persatuan Pelajar Mesir Indonesia (PPMI) kepada WNI yang sangat
membutuhkan.
Menurut Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial
Budaya KBRI Kairo, Dahlia Kusuma Dewi, bantuan pertama tersebut mencakup
900 kg beras, 450 liter minyak goreng, 450 kg gula pasir, 125 box mie
instan, 600 kotak teh, 600 kaleng ikan tuna, 600 kaleng kornet, 600
botol kecap manis, dan 200 kg susu bubuk.
Tim SOS – Egypt secara
khusus diberi kesempatan meninjau langsung kesiapan posko seperti di
SIC, Dokki. Di lokasi ini mampu menampung 500 orang jika kemungkinan
terburuk terjadi, ada aula yang cukup luas, peralatan masak yang
memadai, alat pemadam kebakaran (apar), kamar mandi, toilet yang cukup
dan kesiapan personil SIC yang telah teruji keterampilannya.
Doddy
Cleveland Hidayat, Ketua Tim SOS – Egypt mengatakan, KBRI Mesir sangat
siap dalam menghadapi situasi terburuk pasca diterapkannya Undang-Undang
Darurat. “Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh KBRI Mesir
dengan segala bentuk persiapan dan kesiagaan, atas nama warga negara
Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan
semoga bernilai ibadah, dan kondisi ini segera kondusif dan membaik,”
ujar Doddy saat meninjau persiapan distribusi bantuan sembako kerjasama
ACT dengan PPMI di Nasr City pada Rabu, (22/8/2013).
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/23/38434/kbri-mesir-cepat-dan-tanggap-hadiapi-situasi-darurat/#ixzz2d3w8dYzD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar