Pembantaian yang dilakukan penguasa kudeta kepada para demonstran sudah di luar akal sehat siapapun.
Aksi
pembantaian ini melibatkan militer dan kepolisian. Walaupun pihak
penguasa menyangkal telah melakukan aksi pembunuhan, kiranya akun
facebook para polisi itu tidak bisa berbohong.
Dalam akun milik seorang perwira, ditulis pengumuman:
“Kepada
seluruh perwira polisi agar merubah foto dalam akunnya, menghapus
tulisan apa saja yang menunjukkan tempat keberadaannya, alamatnya, dan
tempat tinggalnya.
Masuklah para profil dan rubah keterangan di dalamnya.
Diharapkan seluruh grup facebook polisi untuk mengepost pesan ini, mengingat pentingnya.”
Selain itu, pengumuman tadi juga menyampaikan provokasi bohong kepada sesama polisi:
“Kalian
pasti menyadari, kader-kader Ikhwan akan melacak para polisi melalui
grup dan page dalam facebook. Mereka akan menghabisi kalian.
Sangat
disayangkan depdagri kita tidak akan bisa berbuat banyak. Mereka tidak
akan melindungi kita. Maka sebarkanlah pengumuman ini ke sesama polisi.”
Pembantaian
Rabu-Kamis kemarin memang sangat mengusik kemanusiaan siapapun. Rakyat
Mesir yang tadinya tidak bergabung dengan pendukung Presiden Mursi, bisa
saja berbuat anarkis karena kemarahan dengan penguasa kudeta, dan
menjadikan polisi sebagai sasaran. Adapun pihak koalisi anti kudeta
sendiri tetap akan menjaga prinsip damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar