Aksi kudeta di Mesir atas pemerintahan yang dipilih secara legal kini
berkembang menjadi pembantaian yang mencederai kemanusiaan dan hak
asasi manusia. Pihak kudeta melalui militernya melakukan pembantaian
terhadap warga sipil yang berdemonstrasi di pelosok Mesir, khususnya di
Rab’ah, Rabu siang waktu Mesir (14/5/2013). Hingga berita ini
diturunkan, kurang lebih 6000 jiwa telah syahid dan lainnya luka-luka.
Terkait
dengan hal tersebut, ratusan umat Islam di Indonesia yang tergabung
dalam Komunitas Kemanusiaan Peduli Rakyat Mesir menggelar aksi damai di
Bundaran HI Jakarta, Kamis (15/8/2013). Aksi diikuti oleh MIUMI, IRSI,
Dompet Dhuafa, Mukhsinin Centre, Punk Muslim, KISPA, Undergroundtauheed,
dan ormas serta elemen masyarakat lainnya. Mereka berkumpul untuk
menyatakan keprihatinan atas nama manusia dan atas nama sesama muslim.
Dalam
aksinya, mereka mengutuk segala tindakan kekerasan terhadap rakyat
sipil di seluruh dunia, khususnya kekerasan dan pembunuhan secara
sengaja terhadap rakyat sipil di Mesir oleh rezim militer di Mesir.
Mereka juga mengapresiasi pemerintah yang akan dan sudah mengecam
pembunuhan tersebut. Aksi yang dikoordinatori oleh Ismedidas Makfiansah
tersebut juga menyerukan pemerintah untuk segera mendesak PBB agar
bersikap terhadap peristiwa pembantaian rakyat sipil. Selain itu
menyerukan kepada tokoh Islam dan para ulama untuk lebih peduli terhadap
peristiwa yang terjadi di Mesir.
Peserta aksi mengajak umat Islam
di Indonesia dan dunia untuk berdoa atas penderitaan umat Islam di mana
saja, seperti di Suriah, Rohingya, Palestina, dan Mesir. Mereka juga
meminta supaya pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kudeta dan
pembataian rakyat sipil ditangkap dan diseret ke Mahkamah Internasional,
demikian seperti rilis yang diterima oleh redaksi.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/15/37971/komunitas-kemanusiaan-peduli-rakyat-mesir-gelar-aksi-kutuk-tindakan-kekerasan-dan-pembunuhan-di-mesir/#ixzz2c8FLzJVN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar