Jumat, 16 Agustus 2013

Komunitas Kemanusiaan Peduli Rakyat Mesir Gelar Aksi Kutuk Tindakan Kekerasan dan Pembunuhan di Mesir

Aksi kudeta di Mesir atas pemerintahan yang dipilih secara legal kini berkembang menjadi pembantaian yang mencederai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Pihak kudeta melalui militernya melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang berdemonstrasi di pelosok Mesir, khususnya di Rab’ah, Rabu siang waktu Mesir (14/5/2013). Hingga berita ini diturunkan, kurang lebih 6000 jiwa telah syahid dan lainnya luka-luka.
Terkait dengan hal tersebut, ratusan umat Islam di Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Kemanusiaan Peduli Rakyat Mesir menggelar aksi damai di Bundaran HI Jakarta, Kamis (15/8/2013). Aksi diikuti oleh MIUMI, IRSI, Dompet Dhuafa, Mukhsinin Centre, Punk Muslim, KISPA, Undergroundtauheed, dan ormas serta elemen masyarakat lainnya. Mereka berkumpul untuk menyatakan keprihatinan atas nama manusia dan atas nama sesama muslim.
Dalam aksinya, mereka mengutuk segala tindakan kekerasan terhadap rakyat sipil di seluruh dunia, khususnya kekerasan dan pembunuhan secara sengaja terhadap rakyat sipil di Mesir oleh rezim militer di Mesir. Mereka juga mengapresiasi pemerintah yang akan dan sudah mengecam pembunuhan tersebut. Aksi yang dikoordinatori oleh Ismedidas Makfiansah tersebut juga menyerukan pemerintah untuk segera mendesak PBB agar bersikap terhadap peristiwa pembantaian rakyat sipil. Selain itu menyerukan kepada tokoh Islam dan para ulama untuk lebih peduli terhadap peristiwa yang terjadi di Mesir.
Peserta aksi mengajak umat Islam di Indonesia dan dunia untuk berdoa atas penderitaan umat Islam di mana saja, seperti di Suriah, Rohingya, Palestina, dan Mesir. Mereka juga meminta supaya pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kudeta dan pembataian rakyat sipil ditangkap dan diseret ke Mahkamah Internasional, demikian seperti rilis yang diterima oleh redaksi.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/15/37971/komunitas-kemanusiaan-peduli-rakyat-mesir-gelar-aksi-kutuk-tindakan-kekerasan-dan-pembunuhan-di-mesir/#ixzz2c8FLzJVN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar