Jumat, 16 Agustus 2013

Menguatnya Korupsi di Mesir

Dalam laporan terakhir, Mesir ditempatkan pada negara no 118 dari 176 negara dalam hal transparansi. Di antara negara-negara Arab, yang lebih buruk hanyalah Suria (144), Libya (160), Irak (169), dan Sudan (173).
Memerangi korupsi adalah proses panjang yang dimulai dari evaluasi dan prinsip reward dan punishment yang jelas dan transparan. Selain itu, juga membuat peraturan dan undang-undang yang menutup kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran.
Seperti diketahui, kebocoran anggaran di Mesir dan beberapa negara lainnya mencapai 40-70%. Kalau bisa dihentikan, tentu akan ada dana yang sangat besar untuk kemakmuran rakyat.
Mubarak adalah orang yang korup, wajar kalau dirinya telah membuat lembaga-lembaga negara menjadi korup juga. Bahkan banyak perundangan yang melegalkan korupsi dan melindungi koruptor. Peradilan selalu memberi vonis bebas kepada para tersangka korupsi.
Oleh karena itu konstitusi 2012 dan banyak perundangan yang kebanyakannya belum sempat disahkan, dibuat untuk memerang korupsi ini. Ketika presiden digulingkan, dan konstitusi dibekukan, hal ini memperkuat posisi kuropsi. Beberapa koruptor yang mengambil uang rakyat milyaran dollar disidang ulang, bahkan dibebaskan.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/13/37831/menguatnya-korupsi-di-mesir/#ixzz2c8bN7enV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar