Seorang pejabat tinggi militer,
Kamis (4/7) mengungkapkan bahwa Militer Mesir sedang menahan Presiden Muhammad
Mursi.
Kamis pagi, seorang pejabat tinggi
militer mengkonfirmasi kepada Sumber Berita Perancis bahwa Militer Mesir telah
menahan Muhammad Mursi, pejabat militer yang menolak disebut namanya tersebut
menjelaskan bahwa Mursi “ditahan untuk tindakan preventif” mengisyaratkan
kemungkinan tuduhan diarahkan kepada Mursi.
Sementara itu, Jihad Al-Hiddad Juru
Bicara Resmi Jamaah Ikhwanul Muslimin, pagi tadi mengatakan bahwa Mursi telah
dipindahkan sendirian ke kementerian pertahanan, di mana pada waktu lalu
disebutkan bahwa Mursi dan seluruh kabinetnya berada dalam tahanan rumah di
gedung club Garda Presiden, orang presiden Mursi yang dianggap tangan kanan
Mursi juga ditangkap.
Ketegangan politik dan keamanan
meningkat di berbagai wilayah di Mesir, sedikitnya 14 orang terbunuh dalam
bentrokan berdarah antara pendukung dan anti-Mursi.
Dari Rabeah Al-Adaweah dilaporkan
bahwa Militer Mesir mengepung pusat-pusat massa pendukung Mursi berkumpul
di Bundara Rabeah Al-Adaweh dan sekitar Universitas Cairo.
Helikopter militer masih saja
berputar-putar semenjak lebih dari satu jam yang lalu. Mereka mencari celah
yang memungkinkan untuk melancarkan serangan, menakut-nakuti serta memantau
situasi tempat pendukung presiden Mursi berkumpul. Para pendukung presiden
Mursi tetap bertahan sambil memperbanyak zikir dan membaca azkar shabah.
Sejak Militer melakukan kudeta
terhadap pemerintah Mesir, mereka menutup semua channel TV yang mungkin
menyiarkan demo para pendukung Mursi, bahkan mereka melarang Al-Jazeera
menyiarkan tentang aksi para pendukung Mursi. Militer tidak segan-segan untuk
menangkap awak media yang meliput aksi berkesinambungan pendukung Mursi
tersebut.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/04/36200/penahanan-penangkapan-dan-bentrok-warnai-kudeta-militer-di-mesir/#ixzz2YFN9LPvF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar