Erdogan: Kami melihat dari sisi yang berbeda (dari banyak negara lain) terkait pembantaian yang terjadi di Mesir
Erdogan:
Dlm perbincangan pribadi kami via telepon, para pemimpin Barat setuju
itu kudeta, tapi tidak bisa mengatakan itu scr terbuka
Erdogan: Saya benar-benar tidak percaya bahwa penetapan status negara dlm keadaan darurat akan memecahkan kebuntuan politik
Erdogan:
Saya percaya bahwa orang2 yg dedikasikan hidupnya sbg martir/syahid
akhirnya akan memenangkan pertarungan mereka untuk demokrasi
Erdogan: Jika negara-negara Barat tidak mengambil langkah2 yg tulus-jujur ttg Mesir, masa depan demokrasi akan dipertanyakan.
Erdogan: Ada media yg menuding Ikhwanul Muslimin menggunakan senjata. Tuduhan ini sangat disayangkan.
Erdogan: ada kudeta militer terhadap pemerintah yg terpilih demokratis di Mesir, dengan bantuan Barat.
Erdogan: Mereka yang diam melihat ketidakadilan ibarat setan bisu tanpa lidah.
Erdogan: Kami tidak boleh lupa bahwa kita sesama manusia.
Erdogan:
Kami telah melihat (di negeri manapun) demokratisasi butuh waktu. Mesir
tak bisa capai dlm 1 tahun pun sebab embargo ekonomi.
Erdogan:
(saat itu) hanya Turki & Qatar yg membantu Mesir. Seluruh dunia
mengatakan Mesir: Berdiri sendiri jika Anda bisa. Termasuk IMF.
Erdogan: Skenario yang sama juga diterapkan di Palestina. Hamas terpilih menang mutlak, tetapi mereka dikenakan embargo ekonomi.
Erdogan: Para pejabat terpilih (di Palestine) pun masih banyak mendekam di penjara Israel.
Erdogan:
Barat mau kita memanggil Hamas sebagai teroris. Bagi kami, Hamas bukan
organisasi teroris. Mereka memperjuangkan hak-hak mereka.
Erdogan:
Mereka tidak mengizinkan Pemilu baru di Palestina. Kenapa? Karena
mereka tahu hasilnya (pasti Hamas akan dipilih lagi & menang).
Erdogan: Ada ‘plot global’ yang diberlakukan di seluruh negeri2 Muslim. Hal ini juga diberlakukan terhadap Turki.
Erdogan: Tidak ada yang menginginkan Turki yang digdaya (powerful).
Erdogan:
(Barat) Kalian membisu soal Suriah, Palestina. (Kini pun) masih diam.
Bagaimana kini Anda masih berani kampanye ttg demokrasi?
Erdogan: Cepat atau lambat, Musa akan keluar melawan Firaun dan mengakhiri rezim yang despotik.
Erdogan: Turki akan terus menjadi pembela kaum tertindas.
Erdogan: Saya mengingatkan lagi kepada rakyat Mesir, bahwa mereka tidak sendirian.
Erdogan: Aku telah mengadakan pertemuan dengan Obama, Putin, Cameron, Merkel, Ban Ki-moon dan PM Perancis tentang Mesir.
Sekian
pidato Erdogan, dan itulah kenapa petisi desakan yang paling kongkrit
dan realistis bagi Indonesia adlh bergandeng dgn Turki.
Petisi: agar RI ambil inisiatif brsama Turki & desak forum multilateral reaksi #AntiCoup #StopMassacreInEgypt https://t.co/ZiTy53sDT6
desakan
petisi tsb selaras dgn sikap Komisi I DPR-RI yg telah juga dituitkan
oleh Ketua-nya Pak @MahfudzSiddiq. Mari ikhtiar sebisa kita.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/16/38015/pidato-erdogan-pm-turki-terkait-pembantaian-yang-terjadi-di-mesir/#ixzz2cNrLVt8o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar