Setelah korban jiwa berjatuhan akibat pembantaian militer di Rab’ah
dan Nahdha mencapai ribuan jiwa, Muhammad El-Baradai (wakil presiden
sementara) mengajukan pengunduran dirinya kepada presiden sementara,
Adly Mansur. Berikut petikan surat tersebut:
“Kami mengajukan
surat pengunduran diri dari jabatan wakil presiden, seraya berdoa kepada
Allah swt. agar melindungi Mesir dari segala keburukan, memberikan
rakyat Mesir semua yang diimpikannya, dan menjaga hasil-hasil revolusi
25 Januari 2011 yang telah dikuatkan lagi dengan revolusi 30 Juni 2013.
Untuk mendapatkan hasil-hasil tersebut telah jatuh banyak sekali korban.
Pengorbanan itu demi membangun sebuah negara yang memberi rakyatnya
kemerdekaan, demokrasi, keadilan sosial, penghormatan HAM, pemerintahan
yang baik, kerekatan masyarakat, dan persamaan seluruh rakyat tanpa ada
deskriminasi.
… Sebenarnya, diharapkan demonstrasi 30 Juni bisa
mengembalikan Mesir kepada kondisi yang normal untuk mewujudkan
prinsip-prinsip revolusi. Oleh karena itu kami bersedia bergabung dalam
pemerintahan. Tetapi banyak hal yang telah berubah arah, kita sudah
benar-benar terpecah. Persatuan rakyat sudah tercabik. Karena kekerasan
hanya akan melahirkan kekerasan yang lain.
Seperti diketahui, kami
mempunyai alternatif damai dalam membubarkan pertikaian masyarakat ini.
Sebenarnya ada banyak solusi yang bisa membawa kita kepada kesatuan
bangsa. Tapi semuanya sudah terlambat. Dalam kasus-kasus serupa yang
lain, rekonsialiasi nasional bisa terwujud setelah kita banyak
berkorban.
Sekarang, sudah demikian sulit bagi kami untuk tetap
memegang tanggung jawab yang tidak kami sepakati. Kami sangat khawatir
dengan akhir semua ini. Kami tidak bisa mengemban tanggung jawab setetes
pun darah di depan Allah swt., di depan hati nurani, dan bangsa ini.
Padahal di saat yang sama, pertumpahan darah masih bisa dihindari.
Sangat disayangkan, pihak-pihak yang mengambil manfaat dari peristiwa
hari ini memang orang-orang yang suka dengan kekerasan, terorisme, dan
jamaah-jamaah ekstrem. Kalian semua akan mengingat apa yang telah kami
ucapkan. Segala urusan kami serahkan kepada Allah swt.”
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/15/37879/saksikan-pembantaian-baradai-mengundurkan-diri/#ixzz2cNifTd8N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar