Kamis, 05 September 2013

Kasus Pemboman Bisa Perpanjang Kondisi Darurat

Koalisi Anti Kudeta mengecam aksi bom yang menarget iringan kendaraan mendagri Muhammad Ibrahim, Kamis (5/9/2013) kemarin. Dalam keterangan persnya, Koalisi menyatakan akan menentang setiap aksi kekerasan, walaupun aksi mengincar pihak yang telah mendhalimi rakyat. Menurutnya, saat ini yang harus diperjuangkan adalah kedaulatan hukum.
Lebih lanjut, koalisi mengkhawatirkan aksi ini akan dimanfaatkan penguasa kudeta untuk memperpanjang masa kondisi darurat yang hanya akan mengakibatkan semakin luasnya aksi penangkapan terhadap para pendukung demokrasi.
Kembali Koalisi menekankan, aksi-aksi Koalisi dalam menentang kudeta akan selalu bersifat damai. Aksi-aksi itu akan terus dilancarkan, karena kekuatan rakyat terletak pada aksi damainya.
Iringan kendaraan mendapatkan serangan bom pada hari Kamis (5/9/2013) pagi. Pihak depdagri menyebutnya sebagai usaha pembunuhan mendagri yang dilakukan kalangan teroris. Akibat aksi ini, empat orang mengalami luka-luka, dan menurut situs www.gate.ahram.org.eg, dua orang pelaku pemboman tewas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar