Koalisi Anti Kudeta, pihak yang mendukung kembali Presiden Mursi dan
kehidupan demokrasi di Mesir, menolak tawaran sebuah kelompok di luar
Mesir untuk mengangkat senjata menghadapi kekejaman militer pengkudeta.
Hal ini seperti diberitakan kantor berita Anatolia, Sabtu 31 Agustus
kemarin.
Sebelumnya, kelompok bernama “Negara Islam di Iraq dan
Syam”, salah satu sayap jaringan Al-Qaida, menyampaikan keterangan
persnya bahwa kekejaman dan pembantaian yang terus dilakukan militer
telah menunjukkan bahwa perlawanan damai sudah tidak berguna lagi.
Menjawab
keterangan pers tersebut, Khalid Hanafi, salah satu pimpinan FJP
menyatakan, “Kami sepenuhnya mengutuk cara perlawanan ini (bersenjata).
Perlawanan kami bersifat damai. Perlawanan damai adalah pilihan kami,
bukan hal yang dipaksakan.”
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/09/01/38777/koalisi-anti-kudeta-tolak-tawaran-perang/#ixzz2deKdL6tW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar