Hari ini Ahad (22/9/2013) dimulai proses belajar di seluruh kampus
secara serempak. Namun demikian, hari pertama ini malah dijadikan untuk
berdemonstrasi di seluruh Mesir.
Di Benha, Universitas Benha menjadi layaknya barak militer. Komplek
kampus dibagi menjadi 8 daerah militer. Setiap daerah dipimpin oleh
seorang perwira militer dengan pangkat kolonel. Terdapat juga dua regu
militer yang dipersenjatai dengan tongkat karet.
Di seluruh komplek universitas ini telah dipasang 35 kamera CCTV, 25
pintu pemeriksaan elektronik, dan 25 cermin untuk memeriksa bagian bawah
mobil. Di luar, jalan-jalan menuju kampus juga telah dijaga oleh
kepolisian tingkat propinsi.
Sedangkan di Zaqaziq, mahasiswa melakukan demonstrasi. Namun mereka
diserang oleh sekelompok preman sehingga terjatuh beberapa korban luka.
Di Suez, mahasiswa melakukan demonstrasi berupa pawai. Sedangkan di
Almenya, ribuan mahasiswa melakukan pawai dengan mengangkat
poster-poster yang menentang kejahatan-kejahatan militer terhadap rakyat
Mesir, menuntut diberhentikannya pemerintahan kudeta dan diajukannya
pimpinan militer ke pengadilan internasional.
Seluruh mahasiswa menolak segala bentuk upaya membungkam pendapat
rakyat, dan menyatakan akan tetap melanjutkan perjuangan mereka hingga
pemerintah kudeta berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar