Ir. Asyraf Badrudin, anggota dewan tinggi Partai Kebebasan
dan Keadilan (FJP) menyatakan bahwa perebutan kekuasaan antara pimpinan
militer mulai terlihat. Potongan video pernyataan As-Sisi bocor
memperlihatkan bahwa dia hanya ingin menyelamatkan dirinya saja. Dia
tidak memikirkan rekan-rekan lainnya yang terlibat dalam kudeta. Tubuh
militer saat ini lebih lemah dari rumah laba-laba. Hal ini
disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan televisi Aljazeera, Kamis
(10/10/2013) kemarin.
Asyraf menyebutkan bahwa video itu adalah sebuah pesan kepada
orang-orang yang masih teguh bahwa perjuangan melawan kudeta mungkin
akan berlangsung lama. Tapi setiap harinya, keteguhan dalam berjuang
akan selalu menancapkan paku pada peti mati kudeta. Video ini akan
menambah kekuatan para pejuang tersebut. Sebaliknya, para pengkudeta
merasa semakin ketakutan.
Asyraf mengomentari keputusan memperpanjang masa tahanan sampai waktu
yang tidak ditentukan, dan pembredelan beberapa media cetak, telah
membunuh ide kebebasan. Namun demikian, rakyat Mesir sudah menjadi
rakyat yang melek. Mereka tahu persis apa yang akan dialami Mesir
jika kudeta ini berhasil. Mereka juga tahu, apa yang terjadi sekarang
adalah skenario yang sudah disiapkan oleh rejim Mubarak sebelum 25
Januari 2011 yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar