Dr. Ahmad Yusri, wakil ketua Partai Al-Wathan membeberkan sebuah
kejutan di akun facebooknya, Selasa (22/10/2013) yang lalu. Kejutan itu
adalah adanya 25 partai liberal-sekular yang menanda-tangani sebuah
surat meminta militer untuk memegang pemerintahan pada Juni 2011. Mereka
meminta militer untuk berkuasa selama 4 tahun. Oleh karena itu, sikap
oposisi mereka kepada Presiden Mursi adalah sebuah niat yang telah lama
mereka pendam.
Menurut Hamad, tidaklah benar kalau mereka menjadikan Mesir sebagai
negara militer (bukan sipil) sebagai imbas dari kegagalan Presiden Mursi
dalam memerintah selama setahun itu. Media tidak pernah memberitakan
bahwa sebenarnya kaum liberal sudah merencanakan pengkudetaan ini jauh
sebelum pemilu legislatif.
Pada bulan Juni 2011, dalam sebuah pertemuan, Sami Anan, salah
seorang pimpinan militer, pernah mengeluarkan selembar kertas dan
mengatakan, “Dalam kertas ini ada 25 partai sekular yang meminta
pimpinan militer untuk mengambil kekuasaan selama empat tahun.”
Hamad menjelaskan bahwa saat ini para tokoh liberal meminta agar
As-Sisi mencalonkan diri sebagai presiden. Hal itu bukan karena As-Sisi
hebat dalam strategi perang, intelijen militer, atau yang lainnya. Ini
hanyalah sebuah pengakuan bahwa di antara kaum liberal tidak ada tokoh
yang siap untuk memimpin Mesir, dan bahwa partai-partai sekular tidak
mempunyai popularitas dan elektabilitas di Mesir saat ini. Namun mereka
sangat tidak ingin kalangan Islam yang berkuasa.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/10/24/41099/25-partai-liberal-inginkan-mesir-negara-militer/#ixzz2kfenYUnf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar