Amru Salamah Qazzaz, salah seorang pendiri jaringan berita Rassd,
diculik dan dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Hal itu terjadi
setelah pihak keamanan menyerang rumahnya di daerah 6 Oktober tiga hari
lalu.
Hal itu disampaikan oleh istrinya, Tasnim Murad, melalui akunnya di
facebook. Tasnim mengatakan, “Sampai sekarang aku tidak tahu di mana
Amru. Sudah tiga hari dia diculik, kami belum tahu dia di mana dan
bagaimana kabarnya.”
Sedangkan pengacara Amru menyatakan bahwa sampai sekarang, kasus
kliennya belum ada di kejaksaan. Dia juga tidak tahu tuduhan apa yang
dihadapkan kepadanya. Bahkan tempat ditahannya saja dia tidak
mengetahui. Karena belum dilimpahkan ke kejaksaan, dikhawatirkan Amru
sedang mengalami penyiksaan di suatu tempat rahasia. “Kami meminta
pertanggung-jawaban penguasa kudeta atas apa yang menimpa klien kami.
Mereka harus menjaga keselamatan hidupnya, dan segera dilimpahkan ke
kejaksaan.”
Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa Amru saat ini sedang
diinterogasi di intelijen militer untuk mengorek keterangan dari mana
dia mendapatkan bocoran rekaman berisi beberapa percakapan As-Sisi.
Beberapa waktu lalu, situs Rassd memang sering mengeluarkan berita
kejutan berupa bocoran rekaman yang berisi percakapan dengan beberapa
pihak. Bahkan percakapannya dalam sebuah pertemuan elit militer.
Terpublikasinya rekaman-rekaman itu sedikit-banyak mengurangi
popularitas As-Sisi yang berambisi mencalonkan diri dalam pilpres
mendatang.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/17/42262/pendiri-rassd-ditahan-dan-disiksa/#ixzz2ktX0p4SG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar