Ir. Ridha Fahmi, seorang pimpinan Koalisi Nasional Pro-Demokrasi
Anti-Kudeta, mengatakan bahwa inisiatif solusi yang diusulkan Dr. Ahmad
Kamal Abul Majdi kepada Koalisi berkenaan dengan krisis politik dan
kemanusiaan di Mesir mempunyai syarat yang sangat berat.
Syarat tersebut adalah Koalisi berkomitmen untuk tidak memproses
As-Sisi secara hukum, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal yang
sama juga bagi para elit politik dan militer yang turut terlibat dalam
kudeta.
Menanggapi syarat ini, Fahmi yang juga pernah memimpin Komisi
Keamanan Nasional dan Hubungan Luar Negeri pada Majelis Syura (sebelum
dibubarkan), menyatakan menolak dengan keras.
Fahmi menyebutkan bahwa Koalisi akan tetap berkomitmen pada prinsip
mengembalikan pemerintah yang sah terutama kembalinya Presiden Mursi
memimpin Mesir, dan melindungi hak setiap rakyat Mesir terutama para
korban meninggal dan luka-luka. Oleh karena itu, Koalisi meyakini,
memproses semua orang yang terlibat dalam kudeta dan pembantaian
terutama As-Sisi adalah sebuah prinsip yang tidak bisa ditinggalkan atau
dilupakan. Apalagi korban yang meninggal telah lebih dari 5000 orang.
Di akhir statusnya di facebook tersebut, Fahmi mengatakan, beberapa
saat lagi akan ada kejutan berkenaan pemrosesan para pengkudeta secara
hukum. Proses itu saat ini sudah berjalan.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/06/41813/inisiatif-abul-majdi-as-sisi-tidak-boleh-diadili-di-mesir-dan-luar-negeri/#ixzz2ktch9vGg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar