Isteri juru bicara resmi Ikhwanul Muslimin, Dr. Ahmad Arif yang
sekarang berada dalam penjara pemerintah kudeta, menceritakan bagaimana
suasana shalat Idul Adha di penjara ‘Aqrab. Menurutnya, Dr. Ahmad Arif
bertindak sebagai imam dan khatib. Para tahanan melaksanakan shalat Idul
Adha secara berjamaah, tapi di selnya masing-masing. Shalat berjamaah,
tapi tidak ada barisan-barisan jamaah, karena masing-masing shalat di
selnya. Hal ini seperti diupdatenya di akun facebook hari Rabu
(16/10/2013) kemarin.
Isteri Arif melanjutkan, pihak penjara tidak membolehkan para tahanan
berkumpul untuk sekadar melaksanakan shalat yang hanya sekali dalam
setahun ini. Walaupun demikian, suara takbir bergemuruh dari
ruangan-ruangan terpisah tersebut. Bukan hanya shalat Idul Adha, setiap
pekannya mereka juga dilarang melaksanakan shalat Jumat.
Dr. Ahmad Arif menyampaikan khutbah sendirian dari balik terali besi
selnya. Beliau termasuk tahanan yang harus diisolir dari yang lain.
Sedangkan yang lain mendengarkan khutbah tersebut di tempatnya
masing-masing. Demikian juga saat melaksanakan shalatnya.
Yang lebih mengharukan lagi, selesai mereka melaksanakan shalat
tersebut, mereka mendengar berita bahwa salah satu tahanan meninggal
dunia di selnya. Beliau adalah Abdurrahman Musthafa, yang meninggal
karena sakit dan tidak mendapatkan perawatan secukupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar