Ahmad Makki, mantan menteri kehakiman, mengeluarkan pernyataan yang
mengejutkan, beberapa saat sebelum dimulainya pengadilan Presiden Mursi
hari, Senin (4/11/2013) ini.
Dalam sambungan telepon dengan stasiun televisi Aljazeera, Makki
mengatakan, “Apa yang akan terjadi adalah sebuah ujian bagi penguasa
kudeta dan peradilan Mesir. Karena untuk pertama kalinya kita melihat
sebuah kasus yang tersangkanya dipisahkan dari pengacaranya.
Tersangkanya juga ditahan di tempat yang tidak diketahui. Sehingga
tuduhan-tuduhannya pun bersifat rahasia dan tidak masuk akal.”
Tentang peristiwa yang terjadi di istana Ittihadiyah, beliau
mengatakan, “Yang kuketahui, istana Ittihadiyah adalah tempat kendali
pasukan Garda Republik. Biasanya kami masuk melalui gerbang ke-5 untuk
menghindari dari demonstran yang menduduki wilayah sekitarnya.
Mestinya tempat ini adalah daerah militer, dan pasukan Garda Republik
tugasnya hanya satu, melindungi presiden. Jadi bagaimana mungkin
Presiden Mursi meminta bantuan dari luar (orang-orang Ikhwan) padahal
ada pasukan yang siap menjaganya? Atau, sebenarnya pasukan Garda
Republik sedang memenjara Presiden Mursi saat itu, sehingga Presiden
Mursi meminta bantuan dari luar?
Pasukan Garda Republik itu siap melakukan apa saja untuk melindungi
presiden. Lihatlah apa yang mereka lakukan kepada demonstran pendukung
Presiden Mursi dalam peristiwa “Subuh Berdarah” (Senin 8 Juli 2013),
mereka membunuhi demonstran padahal demonstran sedang melaksanakan
shalat Subuh dan tidak melakukan apapun yang berbahaya. Lalu saat
peristiwa Ittihadiyah, istana dalam kondisi berbahaya karena dikepung
massa dengan cara yang anarkis seperti melempar bom molotov. Kira-kira
apa yang seharusnya dilakukan pasukan Garda Republik?
Aku tidak mengetahui apakah Presiden Mursi memanggil dan meminta
bantuan dari luar atau tidak. Tapi yang bisa aku pastikan adalah bahwa
beliau meminta para pendukungnya untuk meninggalkan wilayah sekitar
istana Ittihadiyah. Aku berani bersumpah dengan kebenaran informasi ini.
Saat itu menteri pertahanan (As-Sisi) dan komandan Garda Republik
datang dan mengatakan akan menguatkan penjagaan jika pendukung Presiden
Mursi meninggalkan wilayah sekitar istana.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar