Rencananya, tiga hari lagi Presiden Mursi beserta 14 orang pimpinan
Ikhwanul Muslimin akan diadili oleh pengadilan kudeta. Menanggapi
tindakan penguasa kudeta ini, Ikhwanul Muslimin mengeluarkan
pernyataannya. Berikut cuplikan pernyataan tersebut.
“Banyaknya skandal kaum pengkudeta telah membuat hidung kita pilek.
Tapi walaupun demikian, mereka tetap bersikeras untuk melanggar hak-hak
asasi manusia. Beberapa waktu mendatang Presiden Mursi akan mereka
adili. Mursi adalah presiden pertama yang dipilih oleh rakyat, sekarang
diculik dan tidak diketahui tempat keberadaannya.
Beliau sangat didhalimi, tidak mendapatkan hak-haknya. Padahal
seandainya pun benar-benar tersangka, beliau masih mempunyai hak sebagai
seorang tersangka. Saat ini beliau tidak bisa berhubungan dengan dunia
luar, tidak didampingi pengacara saat diperiksa, pihak yang memeriksanya
juga di bawah tekanan (didatangkan ke tempat pemeriksaan dengan mata
ditutup).
Pertanyaannya, di manakah peradilan Mesir yang mulia itu? Di manakah
lembaga hak asasi manusia yang dulu menggerahkan kita ketika Presiden
Mursi memerintah?
Hingga saat ini, tidak ada satupun kasus korupsi yang bisa dibuktikan
telah dilakukan oleh Presiden Mursi, namun beliau harus diadili.
Sedangkan presiden sebelumnya yang melakukan korupsi di seluruh bidang
kehidupan Mesir saat ini telah dibebaskan dan dipuji-puji di media.
Anehnya, saat ini pihak yang mengajukan seorang presiden ke
pengadilan adalah seorang menteri pertahanan dan menteri dalam negeri.
Orang-orang yang bersalahlah yang mengajukan orang tak bersalah ke
pengadilan.
Tujuan mengadili Presiden Mursi adalah untuk mematikan semangat
perjuangan melawan kudeta. Para pengkudeta ingin membalas dendam kepada
orang-orang yang melakukan Revolusi 25 Januari yang menggulingkan
Mubarak. Saat ini mereka ingin mengembalikan kekuasaan lagi. Mereka
kebingungan saat melihat Presiden Mursi bergeming dan teguh memegang
sikapnya. Mereka kebingungan saat segala bentuk kekerasan tidak bisa
menghentikan aksi unjuk rasa.
Oleh karena itu, Koalisi membebankan tanggung jawab sepenuhnya
keselamatan Presiden Mursi kepada penguasa kudeta. Apapun yang terjadi
kepada beliau menjadi tanggung jawab mereka.
Selain itu, Koalisi juga mengajak seluruh rakyat Mesir untuk
berkumpul dan berunjuk rasa menentang diadakannya pengadilan terhadap
Presiden Mursi ini. Demonstrasi akan dilangsungkan sepanjang hari Jumat
(1/11/2013) hingga hari Senin (4/11/2013) saat dilangsungkannya
pengadilan itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar