Stasiun televisi AlFarain yang mendukung kudeta mengumumkan Jumat
(8/11/2013) kemarin, bahwa As-Sisi berada di rumah sakit. Dalam akun
facebooknya, wartawan Hamdi Syafiq berkomentar, “Akhirnya mereka akui,
As-Sisi di rumah sakit.”
Syafiq membuat beberapa kemungkinan berkaitan dengan pengakuan
televisi tersebut: Kemungkinan pertama, pengumuman tersebut untuk
menutupi pemberitaan tentang banyaknya pembantaian yang dilakukan
As-Sisi. Ketika dia sakit, akan ada simpati rakyat kepadanya, dia akan
kembali meraih popularitas.
Kemungkinan kedua, seperti yang disampaikan Amru Farrag, direktur
kantor berita Rassd, bahwa As-Sisi menghilang karena anjuran dari
perusahaan public relation Amerika yang dikontrak Mesir untuk mengangkat
citranya. As-Sisi setelah ini akan kembali muncul dengan performa dan
pengaruh yang baru.
Kemungkinan ketiga, As-Sisi menghilang dengan tujuan atas perintah
Amerika agar Adli Mansur dan Bablawi (presiden dan perdana menteri
kudeta) muncul ke publik dan seakan mempunyai peran memerintah, bukan
sekadar boneka pajangan.
Kemungkinan keempat, menurut Syafiq, pengumuman sakitnya ini adalah
untuk menjadi mukaddimah pengumuman berikutnya tentang dirinya telah
meninggal. Ini membenarkan dugaan yang sering muncul beberapa hari ini
bahwa As-Sisi terkena tembakan di pangkalan laut di Alexandria, dua
pekan yang lalu. Atau karena keracunan makanan dan obat-obatan seperti
yang dikatakan nara sumber Aljazeera, sejarawan Muhammad Jawadi.
Saat ini, kemungkinan As-Sisi dalam kondisi kritis karena televisi
Al-Farain sampai meminta rakyat Mesir mendoakan untuk kesembuhannya.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/09/41944/akhirnya-mereka-akui-as-sisi-di-rumah-sakit/#ixzz2lI16EL7v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar