Dunia politik di Mesir saat ini tidak bisa dipisahkan dari olah raga,
terutama sepak bola. Belum lagi selesai perdebatan soal hukuman yang
harus dijatuhkan kepada Abu Treka dan Ahmad Abdu Dhahir, saat ini
tersiar kabar Abdu Dhahir menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Abdu Dhahir melakukan sebuah kejahatan menurut penguasa kudeta. Dia
menunjukkan simbol R4BIA pada pertandingan final Piala Champion Afrika
melawan klub Afrika Selatan, orlando Pirates.
Sedangkan Abu Treka tidak mau naik ke panggung bersama para pemain
lainnya untuk menerima medali emas. Sepertinya Treka tidak sudi berjabat
tangan dengan seorang menteri kabinet yang berdiri dalam jajaran
pemberi medali.
Harian almesryoon, menuliskan bahwa Abdu Dhahir yang menjadi pemain
paling terkenal setelah pertandingan final Piala Champion Afrika
tersebut, saat ini menghilang dan belum ada yang bisa mengatakan tempat
keberadaannya.
Bahkan pihak klub Al-Ahly pun gagal menemukannya setelah segala upaya
dikerahkan. Pihak klub mengkhawatirkan keselamatan pemain yang telah
mempermalukan penguasa kudeta dalam even yang disaksikan dunia
internasional ini.
Sebelumnya, direksi klub Al-Ahly sudah menjatuhkan hukuman kepadanya
berupa tidak diberangkatkan untuk mengikuti piala dunia klub yang akan
diadakan di Maroko bulan depan. Selain itu, dia juga dikenakan hukuman
denda sebesar setengah juta pound Mesir (750 juta rupiah).
Sedangkan Abu Treka hanya dikenai hukuman denda yang belum diketahui
besarnya, dan masih diikutkan dalam pertandingan-pertandingan klub di
dalam dan luar negeri. Namun pihak CAF (Federasi Sepakbola Afrika)
sedang mempelajari pencabutan medali emas yang sekarang dipegangnya.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/12/42025/karena-r4bia-pemain-al-ahly-ini-dihukum-berat-dan-kini-menghilang/#ixzz2ktYnvch5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar