Pasca kudeta Militer, terjadi serangkaian
penangkapan kepada para tokoh yang dianggap membela Presiden Muhammad Mursi dan
menentang pemerintahan transisi. Sabtu sore (6/7) kemarin, militer kembali melakukan
penangkapan. Kali ini mereka menangkap dua orang Syeikh di kota ‘Arisy, dataran
Sinai. Satu dari dua orang syeikh tersebut adalah Syeikh Abdurrahman Barhum.
Dataran sinai banyak dihuni oleh
kabilah-kabilah Arab. Sebagian dari mereka masih mempertahankan hidup dengan
cara Arab kuno. Dari kenyataan ini, posisi seorang syeikh di kabilah Arab
adalah sangat penting. Oleh karena belum pernah terjadi penangkapan serupa
terjadi di Sinai sebelumnya.
Rupanya As-Sissi sudah kehilangan
kendali melihat reaksi yang sangat besar dari rakyat setelah Presiden Mursi
digulingkan. Sangat mungkin, yang diingingkannya adalah bagaimana secepat
mungkin membungkam suara-suara yang menentangnya. Walaupun tindakannya seperti
di Sinai ini akan menyebabkan krisis yang sangat besar.
Perlu diketahui, beberapa saat
setelah terjadi kudeta, terjadi serangan bersenjata berat di airport ‘Arisy.
Serangan-serangan tersebut dilancarkan oleh suku-suku di Sinai.
Selain itu, karena berbatasan dengan
Palestina, dan pernah dijajah oleh Israel, banyak tentara Mesir diposisikan di
wilayah ini.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/07/36381/as-sissi-semakin-kehilangan-kendali/#ixzz2Ytv6UDhq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar