Ikatan mahasiswa Universitas
Al-Azhar mengumumkan pihaknya menentang sikap yang diambil Syeikhul Akbar
(Grand Syeikh) yang mendukung kudeta militer, termasuk mendukung pidato As-Sisi
yang mengajak pendukungnya turun jalan untuk memberi mandat penindakan apa yang
mereka sebut sebagai teroris.
Lebih lanjut, perwakilan organisasi
mahasiswa ini menyebutkan bahwa ajakan tersebut berarti dimulainya perang
saudara di Mesir.
Oleh karena itu, para mahasiswa
menuntut Syeikh untuk meninjau ulang sikapnya dan tidak terlibat dalam
aksi-aksi militer yang represif.
Kalaupun Syeikh tetap mendukung,
maka itu adalah sikap pribadi yang tidak mewakili Al-Azhar sebagai sebuah
instansi. Karena sepanjang masanya, Al-Azhar selalu terdepan dalam
mempersatukan umat, bukan memecah-belah.
Grand Syeikh Al-Azhar terlihat hadir pada saat
pengumuman kudeta militer diumumkan oleh Jenderal As-Sisi. Walaupun sempat diberitakan
bahwa Grand Syeikh mengurung diri karena menenteng tindakan refresif militer,
namun sikap tersebut berubah di tengah jalan. Ini dibuktikan dengan diterimanya
kunjungan pendukung Tamarrud oleh Grend Syeikh baru-baru ini.
http://www.dakwatuna.com/2013/07/27/37293/ikatan-mahasiswa-al-azhar-menentang-sikap-grand-syeikh/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar