Pidato As-Sisi yang mengajak rakyat
untuk turun jalan mendukung kudeta dan memberikan mandat untuk menindak
demonstran pendukung Presiden Mursi karena mereka adalah teroris menuai tanggapan
keras dari banyak tokoh.
Di antaranya adalah Dr. Muhammad
Imarah, seorang pemikir Islam. Beliau berkomentar, yang terjadi saat ini adalah
pemutar-balikan fakta yang sangat membahayakan. Pihak yang membela konstitusi
dan demokrasi dikatakan sebagai teroris. Pihak yang menjadi korban tindak
kekerasan preman dikatakan penjahat.
Saat ini kita memasuki fase yang
sangat berat. Belum pernah terjadi sepanjang sejarah Mesir. Dan alangkah
disayangkan, banyak negara yang mengorbankan norma-norma kemanusiaan demi
menghadang munculnya gelombang Islam sebagai efek Musim Semi Arab.
Kita berharap ada orang-orang yang bisa mencegah
terjadinya malapetaka ini, atau minimal memperpendek masanya dan meminimalkan
jumlah korbannya.Sumber : http://www.dakwatuna.com/2013/07/25/37212/dr-muhammad-imarah-pidato-as-sisi-balikkan-fakta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar