Senin, 08 Juli 2013

Fakta dan Kebohongan dari Tragedi Politik Mesir


Dari beberapa kejadian terakhir,  terlihatlah dengan jelas mana yang fakta, dan mana yang kebohongan. Berikut adalah kesimpulan Dr. Isham Iryan wakil ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP).
1.  Kata liberalis, gerakan Islam anti demokrasi. Faktanya, merekalah yang menolak demokrasi dan hasilnya.
2.  Kata liberalis, gerakan Islam sangat lekat dengan aksi kekerasan dan anti perdamaian. Faktanya, merekalah yang menggerakkan dan mengerahkan preman untuk menjaga keamanan (membunuhi demonstran damai).
3.  Kata liberalis, gerakan Islam tidak menerima konstitusi dan perundangan. Faktanya, merekalah yang membatalkan konstitusi dan perundangan.
4.  Kata liberalis, gerakan Islam terbiasa dengan kudeta untuk melawan pemerintahan yang sah. Faktanya, merekalah yang menggulingkan pemerintah dengan menyebarkan tank-tank.
5.  Kata liberalis, fanatisme gerakan Islam adalah penyebab perpecahan. Faktanya, merekalah yang memecah bangsa dan menyebarkan benih-benih perpecahan.
6.  Kata liberalis, gerakan Islam melakukan Islamisasi atau ikhwanisasi militer dan kepolisian. Faktanya, merekalah yang memperalat para pemimpin dan dewan militer agar berpihak kepada mereka, mendorong mereka untuk melakukan kudeta.
Jadi, mereka berbohong; kitalah yang benar.
Mereka menipu rakyat; kitalah yang menjaga amanah.
Mereka memanipulasi kebenaran; kitalah yang jujur.
Niscaya orang-orang yang dhalim akan segera mengetahui apa akibat perbuatan mereka.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/07/36391/fakta-dan-kebohongan-dari-tragedi-politik-mesir/#ixzz2YWMWaYsQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar