Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmad
Ath-Thayib pernah mengumumkan akan beri’tikaf (mengurung diri) sebagai bentuk
protes terhadap aksi kekerasan dan pertumpahan darah setelah kudeta militer.
Saat ini kekacauan politik masih
terjadi, dan korban masih berjatuhan. Namun, Selasa kemarin beliau sudah mau
menerima kedatangan utusan gerakan Tamarud. Pertemuan berlangsung di kantor
beliau di kawasan Dirasah, Al-Azhar.
Beberapa orang yang melihat
kedatangan utusan Gerakan Tamarud itu menyebutkan bahwa pengawasan keamanan
sangat ketat. Awak media pun tidak diperkenankan masuk untuk meliput.
Sebelumnya, Grand Syeikh pernah
menekankan bahwa beliau tidak akan keluar dari mu’takaf nya sebelum
krisis politik ini berakhir. Krisis terjadi akibat aksi kudeta militer
yang dilakukan As-Sisi. Jutaan orang keluar jalan di berbagai tempat di ibukota
dan propinsi-propinsi yang lain.
Apakah ini sebagai sinyak bahwa beliau masih
mendukung kudeta militer terhadap presiden Muhammad Mursi?http://www.dakwatuna.com/2013/07/24/37183/grand-syeikh-al-azhar-mengakhiri-itikafnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar