Declan Walsh menulis dalam harian New York Times
artikel berjudul “Negara-negara Lain Memberikan Pelajaran kepada
Penguasa Militer mesir” Sabtu, 24 Agustus kemarin.
Artikel ini
untuk mengomentari sepak terjang As-Sisi akhir-akhir ini. Di awal, Walsh
bertanya, “Apakah era militer berkuasa besar akan segera kembali di
Mesir?”
Menurutnya, saat ini Presiden Mursi mendekam di tahanan,
sedangkan Husni Mubarak dikeluarkan dari penjara. Hal ini menunjukkan
kekuasaan besar yang dimainkan militer di negara-negara Islam yang belum
matang dalam berdemokrasi.
Padahal adanya beberapa mantan
penguasa militer di negara-negara lain seperti Turki dan Pakistan bisa
menjadi peringatan yang serius bagi As-Sisi.
Pekan yang lalu,
pengadilan Pakistan secara resmi menetapkan status tersangka kepada
Musharraf dalam kasus pembunuhan Benazir Bhutto. Ini adalah kali pertama
di Pakistan pejabat tinggi militer menghadapi tuduhan pidana.
Sedangkan di Turki puluhan pejabat militer telah dijatuhi vonis dalam kasus perencanaan kudeta atas pemerintah yang sah.
Hal
ini harus menjadi peringatan serius bagi As-Sisi, walaupun memang
kudetanya didukung oleh massa dan beberapa negara seperti Saudi dan
Israel. Oleh karena itu, sebaiknya As-Sisi keluar dari masalah ini lebih
dini, agar terhindar dari nasib Musharraf di akhir kekuasaannya.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/27/38557/as-sisi-bisa-alami-nasib-pervez-musharraf/#ixzz2d8YO5C9F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar