Minggu, 18 Agustus 2013

Setelah Dukung Kudeta, Kini Syeikh Al-Azhar Jaga Jarak dengan Konflik Mesir

Al-Azhar sebagai institusi muslim Sunni terbesar di Mesir menyatakan tidak mau ikut campur dalam pembubaran paksa para demonstran pro-Mursi yang menimbulkan banyak korban jiwa.
“Al-Azhar menekankan pada seluruh rakyat Mesir bahwa Al-Azhar tidak tahu metode apa yang digunakan untuk membubarkan massa pro-Mursi, kecuali melalui saluran media massa,” kata Imam Besar Al-Azhar, Ahmed Al-Tayyeb dalam pernyataannya di televisi yang dikutip Al-Arabiya.
Tayyeb mengecam penggunaan kekerasan dan menyerukan semua pihak untuk “menahan diri dan mempertimbangkan kepentingan bangsa yang lebih besar”.
“Penggunaan kekerasan tidak akan pernah menjadi alternatif solusi politik,” ujarnya.
Imam Besar Al-Azhar itu mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk bernegosiasi guna mencari jalan keluar krisis antara pendukung Mursi dan kepemimpinan militer di Mesir. Karena krisis itu sudah melumpuhkan Mesir dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial dan pariwisata

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/15/37991/setelah-dukung-kudeta-kini-syeikh-al-azhar-jaga-jarak-dengan-konflik-mesir/#ixzz2cNseWOTr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar